Selasa, 22 Juni 2010

Kesehatan VS Kemiskinan(dimuat dalam Media Indonesia)

Kesehatan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia . kesehatan dalam diri manusia seaakan-akan menjadi modal utama ketika melakukan aktivitas. Seorang yang sakit tentunya tidak akan bisa melakukan aktivitasnya secara maksimal . Kita sering mendengar kata –kata orang bijak ” kesehatan itu harganya sangat mahal ” mungkin benar di negara kita, kita sering mendengar dan mengalami sendiri untuk berobat ke puskesmas saja harus mengeluarkan biaya yang cukup besar . mugkin petugas kesehatan kita berpegang pada prinsip itu ” kesehatan itu mahal” apalagi untuk masyarakat miskin.Kita tahu pemerintah sudah melaksanakan Program kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bidang kesehatan berupa pelayanan kesehatan gratis di tingkat puskesmas dan pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit pemerintah kelas III untuk orang miskin yang jumlahnya cukup besar. Program dilaksanakan melalui asuransi dengan premi sebesar Rp 5.000/orang/bulan. Premi tersebut dibayar pemerintah dari APBN dan kompensasi dana subsidi BBM. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis ini masyarakat harus memiliki surat keterangan tidak mampu dari kelurahan setempat. Tapi semua itu berbeda dengan kenyataan yang ada dilapangan , banyak orang-orang miskin yang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara layak , banyak rakyat miskin yang terlantar dirumah sakit karena harus mengantri giliran untuk mendapat pelayanan, karena kebanyakan petugas rumah sakit lebih mendahulukan yang tidak memakai kartu miskin. Itulah potret pelayanan kesehatan dinegara kita . Pemerintah menyanangkan bahwa kesehatan dipuskesmas dengan kartu miskin gratis tapi nyatanya masih ditarik restribusi. Masalah kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama bagi pemerintah . mutu pelayanan di Puskesmas dan RS selalu ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan perkembangan masyarakat, namun upaya tersebut tidak semulus yang diharapkan hal ini tidak lepas dari kondisi dan dinamika masing-masing Pemda Kab/Kota. Untuk itu pemerintah harus memprioritaskan pada daerah- daerah yang lebih membutuhkan pelayanan kesehatan lebih terutama yang baru saja terkena bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar